Bahaya Merokok Bagi Generasi Muda

Pada rokok, nikotin adalah unsur utama penyebab kecanduan. Nikotin banyak terkandung di tembakau sehingga baik rokok putih, rokok kretek, atau e-cigarette, selama mengandung tembakau akan menimbulkan adiksi. Efek kecanduan ini pun nyatanya juga memengaruhi tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa.

Penelitian JAMA Psychiatry mengungkapkan bahwa asap rokok membuat dapat membuat anak menjadi agresif, emosional, dan cenderung membangkang. Bahkan, sifat tersebut muncul ketika anak sudah terpapar asap rokok sejak kecil. Selain itu, anak-anak yang merokok kemampuan belajarnya terhambat.

Kemudian, anak termasuk pula orang dewasa bisa menjadi perokok tersier yang terpapar endapan asap rokok meski perokok sudah tidak ada. Hal ini didukung penelitian di California yang menemukan bahwa asap rokok yang mengendap di kain, karpet, atau peralatan rumah tangga lain tetap bisa menghasilkan zat-zat karsinogen penyebab gangguan kesehata, termasuk fungsi hati.

"Rokok juga mengubah struktur otak anak. Nikotin dari tembakau akan memperkuat daya penerimaan otak terhadap kokain. Anak terpapar asap rokok sejak kecil akan lebih mudah kecanduan kokain dan marijuana. Penelitian Columbia University tahun 2008 menunjukkan hampir 90% pecandu kokain adalah perokok usia dini," terang Kartono.

Sumber: detikHealth | Rabu, 18/03/2015 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bahaya Merokok Bagi Generasi Muda"

Posting Komentar